Kedatangan Syafrial Kani tak hanya sekedar mengunjungi wanita tersebut, tetapi juga melakukan aksi penyemprotan bersama tim TABIR (Tanggab Bencana Indonesia) di rumah yang bersangkutan.
"Saya mendapat laporan dari warga ada salah seorang wanita di sini yang positif Covid-19. Warga meminta bantuan saya agar rumah yang bersangkutan dan area di sekitarnya dilakukan penyemprotan disinfektan," katanya.
Dikatakan Syafrial Kani, warga sebenarnya sudah melapor ke Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Padang. Namun, yang dikirim hanya petugas dari puskesmas.
"Sampai tadi sore tidak ada penyemprotan yang dilakukan. Makanya warga mengontak saya dan alhamdulillah, malam ini kita langsung turun," ujarnya.
Syafrial Kani berharap, kedepan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Padang cepat tanggap terhadap laporan warga, tak hanya mengirim petugas puskesmas, tetapi juga mengirim petugas penyemprotan.
"Warga mengaku cemas, makanya menghubungi kami. Kedepan kami harap, Gugus Tugas Penangan Covid-19 Kota Padang cepat tanggap," harapnya.
Pada kesempatan itu, Syafrial Kani juga memberikan pengarahan kepada keluarga korban dan masyarakat, agar menjaga diri masing-masing, sehingga tidak tertular Covid-19.
"Kami sarankan korban dan keluarganya melakukan isolasi mandiri. Kami juga meminta masyarakat untuk saling bantu," ungkapnya.
Syafrial Kani juga mengungkapkan kekecewannya ketika melihat warga masih banyak yang nongkrong di warung-warung kopi di malam hari di daerah tersebut.
"Kita sedang melaksanakan PSBB jilid II, namun masih saja banyak warga yang nongkrong di warung. Tapi ini mungkin karena ketidaktahuan warga karena kurangnya sosialisasi soal Covid-19 dan PSBB ini," cakapnya.(son)
