Pj Kades Tak Tanggapi Masalah Warga
Pj Kades Kuala Terusan Pelalawan Tak Tanggapi Masalah Warga, Ini Alasannya
Pj KadesKuala Terusan, Jumnasril. (Foto: Sigapnews.co.id/Sona).
SIGAPNEWS.CO.ID, PELALAWAN - Pejabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Kuala Terusan, Jumnasril mengapa tidak menanggapi permasalahan warganya?. Menurut Jumnasril, ada beberapa hal yang dipertimbangkan untuk menjawab terkait permasalahan wargan atas lahan seluas 1000 Ha.
'Kalau masalah lahan seluas 1000 Ha itu, bukan saya tidak mau ikut campur, tapi masalahnya ada beberapa hal, kata Pj Kepala Desa Kuala Terusan Jumnasril menjawab konfirmasi melalui aplikasi WhatsApp media ini pada Kamis (25/7/2019) di Pangkalan Kerinci.
Hal itu disampaikan Jumnasril menanggapi keluh kesah sejumlah warganya kepada media ini saat berkunjung di Desa Kuala Terusan, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Kamis (25/7/2019) bersama tim LBH Brata Jaya Riau. Warga mengeluhkan perilaku Pj Kades yang tidak mau peduli atas masalah yang tengah dihadapi warganya.
Masalah lahan seluas 1000 Ha di Desa Kuala Terusan yang telah dikuasai oleh pihak lain, warga setempat telah dikuasakan kepada LBH Brata Jaya Riau, dan sedang dalam proses hukum yang ditangani oleh Polda Riau.
Warga mengeluhkan atas ketidak pedulian Pj Kades, karena tidak mau ikut campur untuk mendukung perjuangan warganya tersebut.
Beberapa alasan yang disampaikan oleh Jumnasril, diantaranya:
Pertama, saya tidak mengetahui secara pasti tentang lahan itu.
Kedua, ketika sebagian masyarakat menguasakan masalah ini kepadaLBH, tidak ada konfirmasi dan konsultasi kepada saya selaku Pj Kepala Desa.
Pertama, saya tidak mengetahui secara pasti tentang lahan itu.
Kedua, ketika sebagian masyarakat menguasakan masalah ini kepadaLBH, tidak ada konfirmasi dan konsultasi kepada saya selaku Pj Kepala Desa.
Ketiga, masalah ini timbul karena adanya perselisihan antara salah seorang pelapor yang mengatasnamakan tokoh masyarakat Kuala Terusan dengn ketua kelompok Tanjung Mandiri, yang dulunya mereka sangat akrab.
Empat, dikatakannya, sudah 12 tahun pemerintah sebelumnya, kok tidak ada kasus ini muncul, sekarng kok tiba-tiba muncul, sebutnya mempertanyakan langkah perjuangan warganya.
Empat, dikatakannya, sudah 12 tahun pemerintah sebelumnya, kok tidak ada kasus ini muncul, sekarng kok tiba-tiba muncul, sebutnya mempertanyakan langkah perjuangan warganya.
Kelima, adanya informasi dari beberapa masyarakat Kuala Terusan, bahwa beberapa kesepakatan yg dilakukan oleh oknum pelapor dengan pihak LBH, ketika lahan itu dimenangkan oleh masyarakat, tanpa melibatkan dan persetujuan dari pihak Pemerintah Desa.
Enam, adanya kutipan dari masyarakat untuk pembelian materai senilai Rp. 5.000 sampai Rp.10.000 yang dilakukan oleh RT atas perintah saudara Hendri selaku ketua BPD.
"Itulah diantara alasan saya kenapa tidak ikut campur dalam urusan lahan ini," ujar Pj Kades Kuala Terusan memberikan penjelasan kepada media ini. (*)
Liputan: Sona
Editor : Robinsar Siburian.
Liputan: Sona
Editor : Robinsar Siburian.
Editor :Tim Sigapnews
.jpg)
.jpeg)
