Kondisi Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Pekanbaru Lainnya “Kronis”, Warga Minta Perbaikan Segera

Kondisi Jl. Sisingamangaraja tepatnya di depan Hotel Cititel yang rusak parah dan minim penerangan sangat membahayakan pengendara roda 2 maupun roda 4. Pengirim video dan foto: Edi Prasetyo Tokoh Masyarakat Jalan Sisingamangaraja
Pekanbaru, Sigapnews.co.id – Kondisi Jalan Sisingamangaraja, tepatnya di depan Hotel Cititel, hanya beberapa meter dari Masjid Agung An-Nur, semakin memprihatinkan. Jalan ini tidak hanya berlubang di beberapa bagian, tetapi juga rusak parah dari arah selatan ke utara dengan lubang yang dalam dan berlumpur.
Melalui sebuah video yang diunggah oleh Edy Prasetyo, seorang tokoh masyarakat setempat, terlihat jelas dampak buruk dari kondisi jalan tersebut. Dalam video yang dikirimkan ke Sigapnews.co.id, tampak seorang pengendara motor kehilangan kunci kendaraannya yang terjatuh dan terendam lumpur, sehingga sulit ditemukan.
Edy pun mendesak pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun kota, untuk segera turun tangan memperbaiki Jalan Sisingamangaraja sebelum menimbulkan korban jiwa. Terlebih lagi, minimnya penerangan jalan di kawasan tersebut semakin memperparah kondisi dan meningkatkan risiko kecelakaan.
“Jalan Sisingamangaraja ini adalah salah satu jalan protokol yang berada di antara tempat ibadah, rumah dinas, perkantoran, dan markas Korem. Seharusnya, kondisi jalannya tidak boleh dibiarkan seperti ini,” ujar Edy, Sabtu (22/3/25).
Selain Jalan Sisingamangaraja, Edy juga menyoroti sejumlah ruas jalan lainnya di Pekanbaru yang mengalami kerusakan parah, di antaranya Jalan Melur Bawah, Simpang Jalan Kenanga, Puyuh Mas (samping RS Syafira), Jalan Teratai, Garuda, Taskurun, Belimbing, Satria, Bambu Kuning, Kesadaran, Rindang, Bunga Raya, Lembaga, Hang Jebat, Thamrin, Zainal Abidin, dan Tanjung Datuk.
“Kami berharap pemerintah, baik provinsi maupun kota, segera memperbaiki jalan-jalan ini. Masyarakat tidak peduli apakah jalan ini kewenangan provinsi atau kota, yang penting jalan bisa dilalui dengan aman dan nyaman. Jangan sampai menunggu ada korban baru diperbaiki,” tegas Edy.
Masyarakat berharap keluhan ini dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah, mengingat arus lalu lintas menjelang Lebaran Idul Fitri akan semakin padat. Jika dibiarkan, kondisi jalan yang rusak dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan menghambat mobilitas warga.
Editor :Tim Sigapnews