BBPOM Pekanbaru Intensif Awasi Pangan Ramadan, 15 Sampel Dinyatakan Aman

Petugas BBPOM Pekanbaru sedang melakukan pengawasan terhadap produk makanan dan minuman di Pasar Takjil Pasar Bawah, Kota Pekanbaru, pada Rabu (12/3).
Pekanbaru – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru kembali menggelar Intensifikasi Pengawasan Pangan Ramadan di pasar takjil.
Kali ini, BBPOM bersama dinas terkait melakukan pengawasan terhadap produk makanan dan minuman di Pasar Takjil Pasar Bawah, Kota Pekanbaru, pada Rabu (12/3).
Kegiatan ini bertujuan memastikan keamanan pangan yang beredar selama bulan Ramadan 1446 H.
Selain melakukan uji sampel, BBPOM juga memberikan edukasi kepada pedagang dan pengunjung melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) terkait keamanan pangan.
BBPOM Pekanbaru uga membagikan brosur tentang bahaya bahan berbahaya dalam makanan, seperti formalin, boraks, Rhodamin B, dan Metanil Yellow, serta sosialisasi terkait stunting.
“Tengkes atau stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan pada anak yang menyebabkan tubuh lebih pendek dari teman seusianya. Dampaknya dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif di masa depan,” jelas Kepala BBPOM Pekanbaru, Alex Sander.
Dalam pengawasan ini, tim BBPOM mengambil 15 sampel makanan dan minuman untuk diuji menggunakan rapid test kit di mobil laboratorium keliling. Sampel yang diuji meliputi tahu goreng, mi goreng, tahu isi, pisang coklat (piscok), tempe goreng, mi kuning basah, dan es buah.
“Dari hasil pengujian, tidak ditemukan kandungan bahan berbahaya. Semua sampel dinyatakan aman untuk dikonsumsi,” ungkap Alex Sander.
Melalui intensifikasi pengawasan ini, BBPOM berharap masyarakat semakin sadar dalam memilih makanan yang aman, terutama selama Ramadan. Edukasi dan pengawasan akan terus dilakukan demi memastikan pangan yang beredar bebas dari zat berbahaya dan layak dikonsumsi oleh masyarakat.
Editor :Tim Sigapnews