Teropong Kepemimpinan Riau 2018
HMI Undang Partai Politik, Ketum Badko HMI Riau-Kepri: Cukup Tiga Gubernur Riau Terjerat Hukum
Hadir dalam agenda tersebut beberapa petinggi dan pengurus partai politik yaitu Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Perindo, Partai Hanura, PKS, Partai Demokrat, PKB, dan Partai Nasdem. Acara ini juga menghadirkan pengamat politik Riau, Saiman Pakpahan.
Ketua Badko HMI Riau-Kepri Sudirman, mengatakan bahwa agenda ini bertujuan untuk mengetahui pemaparan dan komitmen partai politik di Riau menjelang pelaksanaan Pilgubri 2018. Ia mengatakan, kedepan pemimpin Riau tidak boleh lagi tersandung kasus hukum seperti yang terjadi pada tiga gubernur sebelumnya.
"Cukup tiga saja gubernur yang masuk penjara jangan sampai empat kali. Maka dari itu kami ingin mendengar dari partai politik apa yang harusnya dilakukan pemimpim Riau ke depan," ujarnya.
Partai PAN yang diwakili Ketua Fraksi PAN DPRD Riau Ade Hartati, mengatakan bahwa kepemimpinan Riau kedepan harus punya visi dan misi yang jelas dan tegas. "Sosok pemimpin yang diperlukan dalam menyongsong 2018 adalah pemimpin yang amanah, mempunyai pandangan ke depan, menginspirasi, cerdas, adil dan imajinatif," ujar Ade Hartati.
Sementara Partai Kebangkitan bangsa (PKB) yang diwakili oleh Hafith Syukri mengatakan bahwa pemimpin Riau kedepan harus bisa mengatasi ketergantungan Riau terhadap Migas.
"Riau hari ini sangat bergantung pada Migas, kita membutuhkan pemimpin yang bisa mengatasi ketergantungan tersebut," cakap Hafith.
Menurutnya, pemimpin Riau kedepan bukan hanya pemimpin yang berjuang dalam memenangkan jabatan, tapi juga untuk bisa mencari solusi Riau tanpa migas.Â
Selain itu, dari beberapa pemaparan partai politik, semuanya memaparkan dan menginginkan pemimpin kedepan yang amanah, berani, dan bisa menyelesaikan persoalan di Riau.
Editor :Tim Sigapnews