Meriah di Pantai Ujung Batu, Majelis Taklim Baitul Munir Rayakan HUT RI ke-80 Penuh Tawa

SIGAPNEWS.CO.ID | PADANG — Riuh tawa dan sorak sorai terdengar dari Pantai Ujung Batu Pasia Nantigo, Kecamatan Koto Tangah, Selasa (12/8/2025) pagi. Puluhan ibu-ibu Majelis Taklim Masjid Baitul Munir, Jalan Jawa Sawahan, Padang Timur, memadati tepian pantai dalam rangkaian kegiatan outbond menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.

Sejak matahari belum terlalu tinggi, peserta sudah berbaris rapi mengikuti pembukaan acara yang dipandu Ketua Panitia Hj. Rini Yusraini bersama Ketua Majelis Taklim Ustazah Hj. Neslimar. Suasana terasa khidmat saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan, dilanjutkan tausiah singkat dan doa oleh Ustad H. Mhamad Sodikin, S.Pd.I.

Tak butuh waktu lama, suasana khidmat itu berubah menjadi gelak tawa. Satu per satu lomba dimulai — dari memindahkan gelas plastik dengan sedotan, memindahkan tepung menggunakan sendok estafet, hingga lomba menghias wajah dengan mata tertutup yang sukses memicu tawa terbahak-bahak. Puncaknya, lomba baris-berbaris dengan mata tertutup yang dipandu Hj. Kol (Purn) Rita menguji kekompakan para peserta di tengah suasana santai.

Keceriaan tak berhenti di pantai. Usai lomba, rombongan bergerak konvoi keliling Kota Padang menaiki odong-odong berwarna-warni. Mereka melintas dan singgah di sejumlah lokasi ikonik seperti Gedung Walikota Padang, DPRD Kota Padang, Kantor Gubernur Sumbar, hingga Pantai Muaro Padang.

Majelis Taklim Baitul Munir yang rutin menggelar pengajian tiap Selasa pagi ini memang dikenal aktif dalam kegiatan sosial. “Apalagi bertepatan dengan HUT RI ke-80, semangatnya jadi berlipat. Kalau bisa, setiap bulan ada kegiatan di lokasi wisata berbeda. Biar tambah wawasan, sekaligus mempererat kekompakan dan silaturahmi,” ujar Hj. Inggrid Suryawati sambil tersenyum lebar.

Selain pengajian, majelis ini juga memiliki kegiatan arisan bulanan yang terbuka untuk siapa saja. Semangat kebersamaan yang terpancar di Pantai Ujung Batu hari itu menjadi bukti bahwa perayaan kemerdekaan tak selalu harus megah — yang terpenting adalah rasa persatuan dan tawa yang dibagi bersama.