Pariwisata
Geopark Merangin, Fosil Berusia 300 Juta Tahun

Tim dari Unesco melihat Geopark Merangin, Kamis (7/8/2017). (Foto: Sigapnews/Ardani)
SIGAPNEWS.CO.ID | BANGKO - Geopark Merangin, merupakan taman bumi terbaik di Indonesia karena memiliki batu fosil berumur lebih 300 juta tahun. Geopark yang masuk penilaian UNESCO ini, ternyata pada 2016 nilainya turun menjadi bintang dua.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Merangin, Dedi Darmantias, mengatakan Geopark Merangin nilainya bintang empat. Namun pada 2016, nilai Geopark Merangin menjadi bintang dua.
Ada beberapa penyebab turunnya bintang Geopark Merangin. Pertama, minimnya aktivitas atau kegiatan mengenai geopark. "Selain itu, karena infrastruktur. Walau beberapa infrastruktur penunjang sudah dibangun," ujarnya.
Untuk menaikan kembali Geopark Merangin ke bintang empat, pihaknya terus berupaya. Satu di antaranya menggelar Festival Pesona Geopark Merangin. "Pada 2017 kali pertama kita mengelar Festival Geopark Merangin dan ini telah menjadi agenda," sebutnya.
Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis Kementerian Pariwisata, Tasbir, mengatakan Taman Bumi Geopark Merangin berpeluang diakui UNESCO, karena menjadi satu di antara yang terbaik di Indonesia.
"Kami apresiasi jajaran pemerintah kabupaten dan provinsi dalam upaya menggelar Festival Geopark. Ini harus menjadi yang berkelanjutan untuk kita mempromosikan geopark mendunia. Kalau tahun ini belum optimal tahun depan kita perbaiki lagi," katanya, saat menghadiri pembukaan Festival Pesona Geopark Nasional Merangin (FPGNM), beberapa waktu lalu.
Tasbir berharap Festival Geopark Merangin yang baru pertama digelar menjadi festival berkelanjutan. Sehingga mampu menarik minat wisatawan dan perekonomian masyarakat pun ikut meningkat.
Tasbir kagum dengan Kabupaten Merangin memiliki banyak potensi wisata. Keberadaan Geopark Merangin itu menurutnya, merupakan magnet bagi potensi wisata lainnya.(*)
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Merangin, Dedi Darmantias, mengatakan Geopark Merangin nilainya bintang empat. Namun pada 2016, nilai Geopark Merangin menjadi bintang dua.
Ada beberapa penyebab turunnya bintang Geopark Merangin. Pertama, minimnya aktivitas atau kegiatan mengenai geopark. "Selain itu, karena infrastruktur. Walau beberapa infrastruktur penunjang sudah dibangun," ujarnya.
Untuk menaikan kembali Geopark Merangin ke bintang empat, pihaknya terus berupaya. Satu di antaranya menggelar Festival Pesona Geopark Merangin. "Pada 2017 kali pertama kita mengelar Festival Geopark Merangin dan ini telah menjadi agenda," sebutnya.
Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis Kementerian Pariwisata, Tasbir, mengatakan Taman Bumi Geopark Merangin berpeluang diakui UNESCO, karena menjadi satu di antara yang terbaik di Indonesia.
"Kami apresiasi jajaran pemerintah kabupaten dan provinsi dalam upaya menggelar Festival Geopark. Ini harus menjadi yang berkelanjutan untuk kita mempromosikan geopark mendunia. Kalau tahun ini belum optimal tahun depan kita perbaiki lagi," katanya, saat menghadiri pembukaan Festival Pesona Geopark Nasional Merangin (FPGNM), beberapa waktu lalu.
Tasbir berharap Festival Geopark Merangin yang baru pertama digelar menjadi festival berkelanjutan. Sehingga mampu menarik minat wisatawan dan perekonomian masyarakat pun ikut meningkat.
Tasbir kagum dengan Kabupaten Merangin memiliki banyak potensi wisata. Keberadaan Geopark Merangin itu menurutnya, merupakan magnet bagi potensi wisata lainnya.(*)
Editor :Tim Sigapnews