Warga Pekanbaru Resah, Banjir dan Cuaca Ekstrem Perburuk Kondisi Kota

Pekanbaru – Cuaca ekstrem yang melanda Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Rabu (6/3) menimbulkan dampak serius bagi masyarakat. Banjir melanda sejumlah titik lokasi, menambah masalah yang sudah ada seperti jalan rusak, sampah menumpuk, dan rawan kecelakaan.

Banjir yang terjadi dikhawatirkan akan semakin meluas jika tidak segera ditangani dengan serius oleh pemerintah Provinsi Riau dan Pemko Pekanbaru. 

Warga setempat merasa khawatir dengan kondisi ini yang memperburuk situasi, terutama di tengah bulan suci Ramadhan.

"Saat hujan datang mendadak, air tergenang, berdagang jadi susah. Ekonomi sekarang sulit sekali, pak. Cari duit susah, orang pada mengeluh," ujar Wt, seorang warga yang terdampak banjir.

Selain masalah banjir, kondisi jalan rusak dan berlubang yang sudah lama dibiarkan tak kunjung diperbaiki, serta tumpukan sampah yang belum dibersihkan dengan maksimal, semakin memperburuk keadaan. Masalah ini menjadi lebih kritis dengan cuaca tak menentu yang bisa mengakibatkan banjir lebih parah.

"Jika masalah jalan dan sampah tak segera ditangani, bisa menambah potensi penyebaran penyakit. Hal ini sangat meresahkan warga," tambah Wt.

Erick D. Simanjuntak, Kabid Humas dan Informasi DPP LSM BERANTAS, menyampaikan dukungannya terhadap program pemerintah namun juga menyoroti masalah yang terus berulang ini. 

"Kami mendukung penuh setiap program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat, namun situasi seperti jalan rusak, sampah yang menumpuk, dan saluran air yang buruk perlu segera diatasi," katanya.

Erick juga meminta agar Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru segera melakukan sinergi untuk mengantisipasi banjir lebih parah dan tumpukan sampah yang bisa menyebabkan wabah penyakit. 

“Kita berharap pimpinan daerah berembuk bersama untuk mencari solusi cepat. Jangan biarkan masalah semakin menumpuk,” ujar Erick.

Masyarakat Pekanbaru berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret agar kondisi ini tidak semakin memburuk.