PWNU Riau Apresiasi Peringatan Hari Santri 2024 di MAN 4 oleh PCNU Pekanbaru
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau mengapresiasi pelaksanaan peringatan Hari Santri 2024 yang dilakukan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekanbaru
PEKANBARU - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau mengapresiasi pelaksanaan peringatan Hari Santri 2024 yang dilakukan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekanbaru bersama MAN 4 Kota Pekanbaru. Upacara peringatan ini digelar di lapangan MAN 4 Kota Pekanbaru, Jl. Yos Sudarso KM 15 Muara Fajar - Rumbai, pada Selasa (22/10/2024).
Sekretaris PWNU Riau, Ir. H. Harmansyah, menyatakan kebanggaannya atas inisiatif PCNU Kota Pekanbaru yang dinilai mampu membangkitkan semangat para santri, khususnya di Kota Pekanbaru dan sekitarnya.
“Kami sangat bangga dan senang dengan semangat yang diberikan kepada para santri melalui peringatan ini,” ujarnya.
Upacara peringatan tersebut dihadiri oleh seluruh sivitas akademika MAN 4 Kota Pekanbaru yang mengenakan seragam khas santri, yakni baju putih dan kain sarung. Selain itu, hadir pula pengurus PCNU Kota Pekanbaru, Rais dan Ketua 15 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kota Pekanbaru, serta badan otonom (Banom) NU seperti GP Ansor, ISNU, Pagar Nusa, Banser, Fatayat, IPNU, dan IPPNU. Turut hadir pula Kepala Madrasah Negeri dan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kota Pekanbaru.
Inspektur upacara pada kegiatan ini adalah Dr. H. Muliardi, M.Pd, alumni Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) Angkatan I PWNU Riau yang juga Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau. Sedangkan Ketua PCNU Pekanbaru, Dr. H. Rahmat Suhadi, M.Pd, bertindak sebagai pemimpin upacara.
Dalam amanatnya, Muliardi membacakan sambutan Menteri Agama, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, yang menegaskan pentingnya resolusi jihad pada 22 Oktober 1945 oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari dalam melawan penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Puncak perlawanan tersebut terjadi pada 10 November 1945, yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Muliardi juga mengajak para peserta upacara untuk menjadikan peringatan Hari Santri sebagai momentum untuk melanjutkan perjuangan para kiai, sesuai dengan tema peringatan tahun ini, "Menyambung Juang - Merengkuh Masa Depan."
Upacara ditutup dengan menyanyikan Mars Hari Santri dan lagu kebangsaan NU, "Ya Lal Wathon."
Rais Syuriah PCNU Kota Pekanbaru, Drs. KH. Syahrul Mauludi, MA, yang juga Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru, menyampaikan bahwa selain memperingati Hari Santri, kegiatan ini juga menjadi ajang konsolidasi Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) se-Kota Pekanbaru. Syahrul juga mengumumkan bahwa pada awal Desember 2024 akan diadakan pengkaderan NU berupa Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) yang terbuka untuk umum. Peserta yang berminat diwajibkan mendapatkan rekomendasi dari MWCNU atau Banom NU setempat.
Editor :Tim Sigapnews