Satgas PKH Serahkan 2 Juta Ha Hutan, Tesso Nilo Kembali ke Negara!

Satgas PKH menyerahkan kembali penguasaan kawasan hutan tahap III seluas 394.547,29 hektare kepada PT Agrinas Palma Nusantara, termasuk kawasan konservasi Taman Nasional Tesso Nilo dan Kerinci Seblat serta kebun sawit
Jakarta - Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) menyerahkan kembali penguasaan kawasan hutan tahap III seluas 394.547,29 hektare kepada PT Agrinas Palma Nusantara, termasuk kawasan konservasi Taman Nasional Tesso Nilo dan Kerinci Seblat serta kebun sawit hasil penguasaan dari 232 perusahaan.
Acara berlangsung di Aula Lantai 11 Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (9/7/2025).
Penyerahan ini merupakan kelanjutan dari dua tahap sebelumnya, yaitu:
- Tahap I (10 Maret 2025): 221.868,421 hektare dari Duta Palma Group
- Tahap II (26 Maret 2025): 216.997,750 hektare dari 109 perusahaan
Total kawasan yang telah diserahkan hingga hari ini mencapai 833.413,461 hektare.
Ketua Satgas PKH sekaligus Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Febrie Adriansyah menegaskan bahwa ini adalah langkah konkret penyelamatan hutan dan pemulihan aset negara.
“Penguasaan kembali kawasan hutan telah mencapai 2.092.393,53 hektare dari ratusan perusahaan di seluruh Indonesia,” ujar Febrie dalam laporannya.
Adapun rinciannya:
- Tahap I (Februari–Maret 2025): 1.019.000 hektare di 9 provinsi
- Tahap II (April–Juni 2025): 1.072.782,22 hektare di 12 provinsi
Khusus untuk tahap III, lahan berasal dari 232 perusahaan yang tersebar di Kalimantan Tengah, Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan.
Selain kawasan industri, Satgas PKH juga berhasil mengembalikan dua kawasan konservasi strategis:
- Taman Nasional Tesso Nilo (Riau): ±81.793 hektare, yang sebelumnya dikuasai secara ilegal
- Taman Nasional Kerinci Seblat (Jambi): 101.105 hektare, bagian dari situs warisan dunia UNESCO
Namun, upaya ini bukan tanpa hambatan. Febrie menyebutkan sejumlah tantangan seperti keberadaan sertifikat hak milik (SHM) ilegal, kebutuhan relokasi penduduk, hingga resistensi dari kelompok masyarakat tertentu.
Acara turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, seperti Ketua Pengarah Satgas PKH Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Wakil Ketua Pengarah I Jaksa Agung ST Burhanuddin, Wakil Ketua Pengarah II Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menteri LHK Hanif Faisol Nurofiq, serta Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara.
Satgas PKH menekankan bahwa sinergi lintas sektor adalah kunci keberhasilan program ini.
“Melalui kerja bersama dan langkah terpadu, kita wujudkan masa depan Indonesia yang lebih adil, makmur, dan lestari,” tutup Febrie Adriansyah dengan optimisme.
Penyerahan kawasan hutan ini membuka babak baru dalam tata kelola hutan nasional, memberi harapan terhadap keberlanjutan lingkungan hidup dan penguatan kedaulatan negara atas sumber daya alam. Pemerintah menegaskan komitmen menjaga hutan demi generasi mendatang.
Editor :Tim Sigapnews