Polri Dituntut Responsif! Era 4.0 Ubah Standar Pelayanan

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Irjen. Pol. Dadang Hartanto.
Jakarta – Era digital mengubah ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan publik, termasuk Kepolisian. Polri dihadapkan pada tantangan untuk tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga membangun sistem pelayanan yang cepat, transparan, dan berorientasi pada kebutuhan warga.
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Irjen. Pol. Dadang Hartanto menegaskan hal ini dalam Seminar Nasional bertajuk Mewujudkan Pelayanan Polri yang Responsif dan Berorientasi pada Harapan Masyarakat dalam Menghadapi Tantangan Era 4.0 dan Transformasi Digital, yang digelar di Jakarta, Jumat (21/3).
Menurutnya, keberhasilan Polri dalam menjawab tantangan ini bergantung pada kemampuannya beradaptasi dengan teknologi serta mengedepankan pendekatan humanis.
“Membangun Polri yang responsif berarti memastikan setiap interaksi dengan masyarakat mencerminkan profesionalisme, akuntabilitas, dan empati. Teknologi hanya alat bantu, tetapi kunci utamanya adalah komitmen dalam membangun kepercayaan publik,” tegas Irjen. Pol. Dadang Hartanto.
Seminar ini menjadi forum strategis bagi berbagai pemangku kepentingan untuk merumuskan strategi peningkatan kualitas layanan kepolisian.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) turut hadir dan menyoroti pentingnya digitalisasi layanan sebagai bentuk reformasi birokrasi di tubuh Polri.
Selain teknologi, seminar ini juga menekankan pendekatan berbasis empati dalam praktik kepolisian. Hasil penelitian mahasiswa STIK angkatan ke-82 menunjukkan bahwa peningkatan kepercayaan publik terhadap Polri tidak hanya bergantung pada sistem yang canggih, tetapi juga pada sikap humanis aparat dalam melayani masyarakat.
“Keberhasilan Polri bukan hanya diukur dari keberanian dalam menegakkan hukum, tetapi juga dari kemampuannya membangun hubungan yang lebih harmonis dengan masyarakat,” lanjut Irjen. Pol. Dadang Hartanto.
Dengan berbagai gagasan yang lahir dari seminar ini, diharapkan Polri dapat mempercepat reformasi pelayanan yang responsif, berbasis teknologi, dan berorientasi pada kepercayaan publik.
Transformasi ini menjadi langkah penting bagi Polri dalam menciptakan keamanan yang berkelanjutan dan meningkatkan citra positif institusi kepolisian di Indonesia.
Editor :Tim Sigapnews