Pertikaian Bupati Aceh Tengah dengan Wakilnya
Bupati Aceh Tengah Tegaskan, Meski Bertikai Pemerintahan Tetap Jalan
Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar dan Wakil Bupati Aceh Tengah, Firdaus.(Foto: Sigapnews.co.id/Ist).
SIGAPNEWS.CO.ID, TAKENGON - Pertikaian antara Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar dengan wakilnya, Firdaus yang berujung pada ancaman pembunuhan pada 13 Mei lalu, tidak berpengaruh dengan aktivitas pemerintahan di daerah itu.
Sebab, Shabela mengaku tetap melakukan aktivitas seperti hari biasanya meskipun pemberitaan keributan di pendopo bupati sempat viral di kalangan masyarakat.
"Sejauh ini pemerintahan berjalan kondusif. Tidak ada pengaruhnya sama sekali dengan kejadian itu," kata Shabela, saat dihubungi via telepon selulernya, Selasa (19/5/2020).
Saat ditanya perkembangan terkait penyelesaian kasus pertikaian dengan wakilnya, Shabela enggan berkomentar.
"Nanti kita lihat bagaimana Mendagri dan Plt Gubernur yang akan melakukan upaya menyelesaian," jawab Shabela singkat.
Masih terkait aktivitas pemerintahan, Shabela mengaku sudah melakukan pertemuan dengan kepala dinas dan kepala bagian di daerah itu.
Pertemuan tersebut dilakukan untuk menyampaikan kepada para pejabat dengan berbagai eselon itu, bahwa pemerintahan tetap berjalan seperti biasa, meskipun sempat terjadi pertikaian antara pasangan kepala daerah itu.
"Saya sudah sampaikan kepada seluruh Kadis dan sebagian Kabag, persoalan ini antara saya dengan wakil, jadi tidak ada pengaruhnya dengan jalannya pemerintahan," sebut Shabela.
"Hari ini saja saya bersama sejumlah Kadis dan pejabat daerah turun kelapangan, yaitu ikut serta dalam proses pembagian BLT di beberapa desa di Kecamatan Atu Lintang," sebut Shabela.
Nyaris baku hantam
Seperti diketahui, Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, nyaris baku hantam dengan Wakil Bupatinya sendiri, Firdaus, Rabu (13/5/2020) malam.
Hal itu terjadi saat Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar sedang melakukan rapat dengan sejumlah dinas terkait penanganan Covid-19 dan bencana banjir bandang yang baru terjadi sore itu.
Secara tiba-tiba, Wakil Bupati Aceh Tengah, Firdaus masuk keruang tamu pendopo dan mengeluarkan kata makian dengan tidak pantas.
Bahkan Shabela Abubakar sebagai mitranya dalam menjalankan pemerintahan diancam bunuh oleh Firdaus.
Setelah peristiwa itu, Shabela Abubakar berencana melaporkan wakilnya tersebut ke polisi.
Perintah Mendagri
Penyelesaian pertikaian berujung ancaman pembunuhan antara Bupati Aceh Tengah dengan Wakilnya, pasangan Shabela-Firdaus, sepertinya mendapat titik terang.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah memerintahkan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah untuk menyelesaikan pertikaian antara pasangan kepada daerah tersebut, yakni Shabela dan Firdaus.
"Sudah ditugaskan ke Plt Gubernur Aceh untuk menyelesaikan," kata Ditjen Otda Kemendagri, Akmal M Piliang saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat, Senin (18/5/2020).
Belum diketahui secara pasti tentang upaya yang akan dilakukan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah untuk menyelesaikan persoalan antara Shabela Abubakar dengan Firdaus.(*)
Liputan: Zulkarnaen Puteh
Editor : Robinsar Siburian.
Editor :Tim Sigapnews
