Ketua Event Organizer Mengaku Jera Mengakomodir Event Perang Air 2019

Meranti - Sigapnews.co.id, Ketua Event Organizer (EO) Ferdian mengaku jera mengakomodir Event Perang Air 2019, pasalnya Anggaran pelaksanaan event berkancah Nasional tersebut terbilang sangat sedikit. Bahkan, Ferdian mengeluarkan uang pribadinya untuk kelancaran Event.
"Mungkin inilah event terakhir saya, saya sampai keluarkan uang pribadi sekitar 25 juta untuk menutupi event perang air 2019 ini, " kata Ferdian saat ditemui media di Selatpanjang , kamis (14/02/2019) siang.
Ferdian juga sempat terkejut ada isu yang berkembang bahwa ia juga mendapat bantuan dana dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi Riau.
"Bantuan dana dari Pusat dan Provinsi Riau gak ada, cuman dari Pemkab Meranti lah melalui Dinas Pariwisata dan Olahraga dengan jumlah Rp 62 Juta," sebutnya.
Namun, ujarnya, bantuan dari Pemerintah Provinsi Riau hanya berbentuk barang seperti tenda.
"Adapun bantuan Provinsi Riau berbentuk tenda, untuk lain-lain kita yang mengakomodir dengan minimnya angaran, " pungkasnya.
Untuk diketahui sebelumnya Diduga dibalik Kemeriahan Festival Perang Air 2019 Kabupayen Kepulauan Meranti yang meraih penghargaan rekor MURI dengan jumlah peserta terbanyak terdapat Beberapa Anggota Panitia (EO) merasa dilema perihal tak kunjung mendapat honor/gaji dari kerja keras mereka.
Kabarnya, penyelenggara kegiatan atau biasa disebut Event Organizer (EO) telah mendapat kucuran dana dari Pemerintah Pusat yakni Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi Riau, dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti.
Salah satu panitia pelaksana kepada media ini menyampaikan keluh kesahnya yang tak kunjung mendapat honor.
"Parah, kami tak juga dapat honor, padahal dana yang didapat udah jelas rinciannya, " ujar pria yang tidak mau disebutkan namanya itu. Kamis (14/02/2019).
Terpisah, Ferdi Seksi penyelenggara event menyebutkan ia hanya mendapat anggaran sebesar Rp 62 Juta untuk mengakomidir event berkancah Nasional itu.
"Kalau di iming-iming dapat bantuan ratusan juta dari Pusat dan Provinsi itu gak ada, dana yang bisa saya pertanggungjawabkan hanya 62 juta," sebut Ferdi saat berbincang di Selatpanjang.
Dikatakannya, dengan anggaran minim itu digunakan untuk operasional panitia, membayar pengamanan dan kebersihan.
"Dianggaran itu juga untuk bayar pengamanan dan kebersihan, sebenarnya dilema dengan event berkancah nasional, tapi biaya pelaksanaan sangat sedikit," keluhnya.
Terkait belum dibayarnya honor panitia, Ferdi menyebutkan, pembayaran dilakukan secara bertahap.
"Sampai sekarang tinggal tiga panitia yang belum dibayar, dengan kisaran Rp 1, 5 jt lagi dan selesai SPJ nanti langsung kita bayar, " terangnya
**Red/rio
Sumber : Suluhriau.com/Tomi
Editor :Tim Sigapnews