Paparan Dansatgas: Tim Satgas Riau 2017 Keberhasilan Mengendalikan Karhutla
Tim Satgas Karhutla menggelar Rapat Evaluasi Siaga Darurat Kebakaran
Hutan dan Lahan Provinsi Riau di Markas Korem 031 Wira Bima, Kamis
(9/11/2017).(Foto: Sigapnews/Brian)
SIGAPNEWS.CO.ID | Pekanbaru - Tim Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menggelar Rapat Evaluasi Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau di Markas Korem 031 Wira Bima, Kamis (9/11/2017).
Rapat Evaluasi Siaga Darurat Karhutla ini dipimpin langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 031 Wirabima Brigjen TNI Abdul Karim selaku Komandan Satgas (Dansatgas).
Sebagai Dansatgas Karhutla, Brigjen TNI Abdul Karim mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh Sub Satgas Karhutla, antara lain Sub Satgas Darat, Sub Satgas Udara, Sub Satgas Penegakan Hukum, Sub Satgas Kesehatan, Sub Satgas Penerangan dan lain-lain.
"Karena dengan segala upaya yang telah kita (Tim Satgas Karhutla, red) lakukan dapat mengendalikan karhutla sehingga bencana kabut asap bisa dicegah," ujar Dansatgas.
Dansatgas mengungkapkan bahwa kinerja Tim Satgas Karhutla Provinsi Riau Tahun 2017 ini dijadikan sebagai contoh bagi daerah lain dalam mengendalikan karhutla.
Hal ini terbukti beberapa waktu yang lalu saat Tim Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Riau guna mendapatkan data terkait apa yang telah dilakukan Tim Satgas Karhutla karena dianggap berhasil menekan terjadinya karhutla.
"Ini tentu menjadi kebanggaan bagi kita semua karena ini merupakan kinerja kita bersama," ucapnya.
Kekompakan dan kesiagaan personil Tim Satgas Karhutla dalam melaksanakan pengendalian karhutla menjadi salah satu faktor dalam menekan terjadinya karhutla.
Tak hanya itu saja, kemampuan serta segala potensi dalam mengoperasionalkan berbagai peralatan yang ada, termasuk water boombing yang selalu bertindak cepat menjadi modal utama dalam mencapai keberhasilan ini.
"Selain itu faktor cuaca beberapa bulan terakhir yang mana curah hujan yang tinggi juga turut membantu memudahkan kinerja Tim Satgas," ungkap Abdul Karim.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Tim Satgas juga terus melakukan kegiatan patroli udara dengan melibatkan pesawat-pesawat tempur yang melakukan latihan terbang di wilayah yang dianggap rawan karhutla.
Pihaknya juga turut memberikan sosialisasi secara rutin kepada masyarakat terkait bahaya karhutla serta mengedukasi bagaimana cara membuka lahan yang baik dan benar.
Terkait penegakan hukum terhadap perusahaan dan perorangan yang diduga melakukan pembakaran lahan dan hutan dengan sengaja masih terus dilaksanakan Sub Satgas Penegakan Hukum Polda Riau.
"Saya berharap sanksi yang tegas serta berat kepada para pelaku dapat diekspos melalui media sehingga dapat memberikan efek jera," harapnya.
Ia kemudian mengajak kepada seluruh anggota Satgas untuk tidak terlena terhadap kinerja positif ini, akan tetapi tetap terus waspada dan siap siaga apabila terjadi karhutla di Provinsi Riau.
Di akhir sambutannya, ia akan meminta saran dari seluruh Tim Satgas terkait pencabutan Status Siaga Darurat Karhutla yang akan berakhir tanggal 30 November mendatang sebelum akan dilaporkan ke Gubernur Riau karena adanya laporan dari BMKG bahwa Provinsi Riau telah memasuki musim penghujan. (*)
Rapat Evaluasi Siaga Darurat Karhutla ini dipimpin langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 031 Wirabima Brigjen TNI Abdul Karim selaku Komandan Satgas (Dansatgas).
Sebagai Dansatgas Karhutla, Brigjen TNI Abdul Karim mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh Sub Satgas Karhutla, antara lain Sub Satgas Darat, Sub Satgas Udara, Sub Satgas Penegakan Hukum, Sub Satgas Kesehatan, Sub Satgas Penerangan dan lain-lain.
"Karena dengan segala upaya yang telah kita (Tim Satgas Karhutla, red) lakukan dapat mengendalikan karhutla sehingga bencana kabut asap bisa dicegah," ujar Dansatgas.
Dansatgas mengungkapkan bahwa kinerja Tim Satgas Karhutla Provinsi Riau Tahun 2017 ini dijadikan sebagai contoh bagi daerah lain dalam mengendalikan karhutla.
Hal ini terbukti beberapa waktu yang lalu saat Tim Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Riau guna mendapatkan data terkait apa yang telah dilakukan Tim Satgas Karhutla karena dianggap berhasil menekan terjadinya karhutla.
"Ini tentu menjadi kebanggaan bagi kita semua karena ini merupakan kinerja kita bersama," ucapnya.
Kekompakan dan kesiagaan personil Tim Satgas Karhutla dalam melaksanakan pengendalian karhutla menjadi salah satu faktor dalam menekan terjadinya karhutla.
Tak hanya itu saja, kemampuan serta segala potensi dalam mengoperasionalkan berbagai peralatan yang ada, termasuk water boombing yang selalu bertindak cepat menjadi modal utama dalam mencapai keberhasilan ini.
"Selain itu faktor cuaca beberapa bulan terakhir yang mana curah hujan yang tinggi juga turut membantu memudahkan kinerja Tim Satgas," ungkap Abdul Karim.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Tim Satgas juga terus melakukan kegiatan patroli udara dengan melibatkan pesawat-pesawat tempur yang melakukan latihan terbang di wilayah yang dianggap rawan karhutla.
Pihaknya juga turut memberikan sosialisasi secara rutin kepada masyarakat terkait bahaya karhutla serta mengedukasi bagaimana cara membuka lahan yang baik dan benar.
Terkait penegakan hukum terhadap perusahaan dan perorangan yang diduga melakukan pembakaran lahan dan hutan dengan sengaja masih terus dilaksanakan Sub Satgas Penegakan Hukum Polda Riau.
"Saya berharap sanksi yang tegas serta berat kepada para pelaku dapat diekspos melalui media sehingga dapat memberikan efek jera," harapnya.
Ia kemudian mengajak kepada seluruh anggota Satgas untuk tidak terlena terhadap kinerja positif ini, akan tetapi tetap terus waspada dan siap siaga apabila terjadi karhutla di Provinsi Riau.
Di akhir sambutannya, ia akan meminta saran dari seluruh Tim Satgas terkait pencabutan Status Siaga Darurat Karhutla yang akan berakhir tanggal 30 November mendatang sebelum akan dilaporkan ke Gubernur Riau karena adanya laporan dari BMKG bahwa Provinsi Riau telah memasuki musim penghujan. (*)
Editor :Tim Sigapnews