Kriminal
Berikut Ini Harapan Sopir Grab pada Manajemen dan Polisi

Ketua Komunitas Organisasi Transportasi Online Indonesia, Toga Simbolon meminta manajemen Grab melakukan perbaikan sistem. Ia juga meminta polisi memperketat keamanan, dan meminta Pemko Medan memasang lampu penerangan serta CCTV, Senin (25/9/201
SIGAPNEWS.CO.ID | MEDAN - Insiden perampokan dan pembunuhan terhadap sopir taksi Grab dan pengemudi Grab Bike di Medan membuat resah sejumlah sopir online. Mereka berharap, kasus serupa tidak terjadi lagi dan menimpa siapapun.
"Sebagai masyarakat dan sopir online, kami dari Komunitas Organisasi Transportasi Online Indonesia meminta pada penyedia aplikasi online untuk melakukan perbandingan. Perbaikan yang kami maksudkan itu adalah perbaikan sistem aplikasi," kata Ketua Komunitas Organisasi Transportasi Online Indonesia, Toga Simbolon di rumah duka David Julher Simanjuntak, Senin (25/9/2017) sore.
David mengatakan, manajemen angkutan online harus melakukan validasi data terhadap calon penumpang. Sehingga, sopir dan penumpang sama-sama nyaman.
"Siapa saja bisa mendownload aplikasi ini. Tapi ya itu tadi, tidak ada pengamanan bagi sopir. Ketika kejadian, barulah terpikir," kata Toga.
Untuk kepolisian, lanjut Toga, para sopir taksi online berharap adanya patroli rutin di tempat-tempat rawan kejahatan. Sehingga, para pelaku kejahatan berpikir untuk menjalankan aksinya.
"Bagi pemerintah Kota Medan, maunya lengkapilah lokasi-lokasi rawan itu dengan CCTV. Kemudian, pasanglah lampu-lampu penerangan," ungkap Toga.
Saat bertandang ke rumah duka David di Jl Kemiri, Gang Harjo, Komunitas taksi Grab online mengumpulkan dana. Uang itu rencananya akan diserahkan pada pihak keluarga.(*)
Editor :Tim Sigapnews
Kepergok Warga di Waktu Sahur
10 Anak di Bawah Umur Diamankan Pihak Polisi, Ini Penyebabnya
Terbaru
11:47:26 WIB
Kriminal
Pembunuh Sopir Grab Mati Ditembak Polisi, Ini Reaksi Istri (Alm) David Simanjuntak
00:00:00 WIB