Bahaya Narkoba! Penyalahguna Terancam OD, Gangguan Jiwa, hingga HIV

Ketua Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) Erianto Perangin-Angin
Berastagi - Efek narkoba tidak hanya merusak tubuh, tetapi juga mengancam kesehatan mental hingga nyawa. Penyalahguna narkoba berisiko mengalami overdosis (OD), sakau, TB Paru, Hepatitis, hingga HIV/AIDS.
Hal ini disampaikan oleh relawan Agen Pemulihan (AP) Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM), Erianto Perangin-Angin, pada Sabtu (15/03/2025) sekitar pukul 16.00 WIB di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Erianto menegaskan bahwa dampak narkoba tidak bisa dianggap sepele.
"Penyalahguna narkoba akan mengalami gangguan fisik seperti overdosis, sakau, hingga penyakit menular seperti TB Paru, Hepatitis, dan HIV/AIDS. Selain itu, mereka juga bisa mengalami gangguan mental seperti cemas, depresi, bahkan gangguan jiwa berat," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pola hidup sehat menjadi sulit diterapkan bagi pengguna narkoba.
"Penyalahguna narkoba cenderung lalai dalam menjaga pola makan dan kebersihan diri. Kondisi ini berpotensi menimbulkan berbagai penyakit tambahan yang memperburuk keadaan mereka," jelasnya.
Erianto mengajak masyarakat untuk tidak ragu membawa anggota keluarga yang menjadi penyalahguna narkoba ke BNNK Karo atau tempat rehabilitasi.
Menurutnya, penanganan sejak dini sangat penting agar pemulihan lebih mudah. "Banyak keluarga tidak memiliki informasi yang cukup, sehingga cenderung membiarkan anggota keluarga yang menggunakan narkoba tanpa penanganan. Akibatnya, kondisi mereka semakin parah dan berpotensi membahayakan orang lain," katanya.
Ia juga menyoroti stigma negatif yang kerap melekat pada penyalahguna narkoba.
"Banyak orang melihat pengguna narkoba sebagai penjahat atau kriminal, sehingga lebih memilih melaporkan ke polisi daripada membawanya ke rehabilitasi. Padahal, rehabilitasi adalah solusi terbaik untuk pemulihan mereka," ujarnya.
Sebagai penutup, Erianto mengajak masyarakat untuk mengubah pola pikir terkait rehabilitasi.
"Rehabilitasi bukan aib dan bukan penjara. Itu adalah tempat pemulihan. Jadi, jangan malu untuk menjalani rehabilitasi, tapi malulah jika tetap menggunakan narkoba," tegasnya.
Dengan edukasi dan kepedulian bersama, diharapkan kasus penyalahgunaan narkoba dapat ditekan dan semakin banyak orang yang mendapatkan kesempatan untuk pulih dan menjalani hidup sehat.
Editor :Tim Sigapnews