Bahaya Klorin dalam Pembalut, Ini Tips Memilih yang Aman untuk Kesehatan

Ilustrasi Pembalut yang Aman dari Klorin, PT Yoona Digital Indonesia (Sumber: VRITIMES.com)
Banyak orang mungkin belum mengetahui bahan apa saja yang terkandung dalam pembalut yang mereka gunakan sehari-hari. Meski kebanyakan pembalut terbuat dari kapas, ada bahan tambahan lain yang dapat berpotensi membahayakan kesehatan, salah satunya adalah klorin. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana memilih pembalut yang aman agar kesehatan tetap terjaga.
Apa Itu Klorin?
Klorin adalah bahan kimia yang umumnya digunakan untuk membunuh kuman dan menjernihkan air. Klorin tersedia dalam bentuk gas, cair, dan padat. Tak hanya itu, bahan kimia ini juga sering digunakan dalam proses pembuatan pembalut.
Kementerian Kesehatan Indonesia telah memberikan klarifikasi bahwa pembalut yang telah mendapatkan izin edar di Indonesia memiliki kadar klorin yang masih dalam batas aman. Namun, tidak ada salahnya untuk tetap waspada dan memilih pembalut yang benar-benar bebas klorin.
Bahaya Klorin dalam Pembalut
Klorin digunakan dalam proses pemutihan serat pembalut agar terlihat bersih dan steril. Namun, proses pemutihan ini dapat menghasilkan senyawa beracun bernama dioksin. Meski kadar dioksin yang dihasilkan tergolong rendah, zat ini dapat terakumulasi di dalam tubuh hingga 20 tahun, yang berpotensi menimbulkan dampak negatif jangka panjang.
Paparan dioksin dapat meningkatkan risiko terjadinya radang panggul, endometriosis, dan gangguan hormon. Selain itu, klorin yang terkena kulit dalam jumlah besar dapat menyebabkan iritasi kulit, gatal-gatal, kemerahan, bahkan ruam dan kulit bersisik.
Tips Memilih Pembalut yang Aman
Memilih pembalut yang aman adalah langkah penting untuk mencegah risiko kesehatan di masa depan. Berikut beberapa tips dalam memilih pembalut yang tepat:
1. Pilih pembalut yang belum kedaluwarsa.
2. Gunakan pembalut dengan daya serap yang baik, sesuai dengan banyaknya darah yang keluar saat menstruasi.
3. Hindari pembalut yang mengandung parfum, terutama jika memiliki kulit sensitif.
4. Pilih pembalut yang bebas klorin, karena klorin dapat menyebabkan iritasi dan berisiko memicu kanker dalam jangka panjang.
5. Periksa kandungan bahan pada kemasan pembalut dan hindari produk yang mengandung pewangi, pestisida, atau pewarna.
6. Selalu ganti pembalut secara berkala, terutama saat darah yang keluar banyak, untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Kebiasaan yang Perlu Dihindari saat Menggunakan Pembalut
Selain memilih pembalut yang aman, ada beberapa kebiasaan buruk yang sebaiknya dihindari saat menggunakan pembalut:
1. Menggunakan pembalut yang sudah lama disimpan, karena bisa menyerap kotoran dari lingkungan sekitarnya.
2. Tidak mengganti pembalut secara teratur. Gantilah setiap beberapa jam sesuai dengan jumlah darah yang keluar.
3. Membuang pembalut ke toilet, yang bisa menyebabkan penyumbatan.
4. Tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang pembalut, yang bisa meningkatkan risiko infeksi.
Solusi Pembalut Organik Bebas Klorin
Setelah memahami bahaya klorin dalam pembalut, ada baiknya beralih menggunakan pembalut organik yang bebas klorin. Untuk konsultasi kesehatan bisa mengakses pafikabkulonprogo.org . Salah satu pilihan yang aman untuk kulit dan tidak menimbulkan iritasi adalah pembalut organik Yoona.
Pembalut organik Yoona terbuat dari bahan alami, aman, dan nyaman digunakan, sehingga cocok untuk perempuan yang peduli akan kesehatan reproduksi mereka. Pembalut ini juga tersedia dengan berbagai promo menarik yang bisa didapatkan di www.yoona.id/shop. Jangan lewatkan juga berbagai informasi seputar kesehatan yang tersedia di pafisulu.org.
Tentang PT Yoona Digital Indonesia
PT Yoona Digital Indonesia adalah perusahaan yang berfokus pada kesehatan perempuan. Kami memahami pentingnya perjalanan kesehatan yang personal dan komitmen untuk menyediakan produk berkualitas tinggi, aman, dan terjangkau seperti pembalut organik untuk mendukung kesejahteraan perempuan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs kami atau membaca lebih banyak artikel terkait di berbagai media. Press release ini juga telah diterbitkan di VRITIMES.
Editor :Tim Sigapnews
Source : VRITIMES.com