MPR Mintak Bupati Rohul Tidak Terlibat Lelang Proyek
Foto aksi demo di kantor Bupati dan kejari Rohul/Sigapnews.co.id
MPR Mintak Bupati Rohul Tidak Terlibat Lelang Proyek
Rohul (Sigapnews.co.id)–Puluhan massa mengatas namakan Masyarakat peduli Rohul (MPR) mengadakan Aksi Damai di Kantor Bupati Rokan Hulu (Rohul), Kamis siang (24/5/2018),Dan Melanjutkan aksi serupa di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Rohul.
Kedatangan belasan masa ke kantor Bupati Rohul diterima oleh Asisten III Setdakab Rohul, H. Helfiskar, SH MH, Kasat Pol PP, Andianto SH MH, Kabag Hukum Suherman SH dan Kabag Umum Sony Efrinal SE di teras halaman kantor Bupati.
Dalam tuntutan yang dibacakan koordinator lapangan (Korlap) masa MPR, Wicky Yuliandra, menghimbau Bupati Rohul tidak terlibat dalam lalu lintas lelang proyek di Rohul serta Bupati harus mendukung penegakan kasus hukum, terutama korupsi.
“Kami juga mimta Bupati mengevaluasi Pejabat Sekda Rohul sebelum di defenitifkan, “teriak Wicky saat berorasi dalam aksi yang dikawal Kepolisian dan Satpol PP Rohul itu.
Masa MPR juga minta Bupati Rohul segera merealisasikan janji politik visi misi membangun desa menata kota serta menciptakan lapangan kerja layak bagi warga Rohul.
“Bupati juga kami minta meningkatkan pelayanan kesehatan dan pelayanan publik lainnya serta memprioritaskan putra daerah, “kata Wicky.
Berkas pernyataan sikap itu kemudian diserahkan kepada pejabat Rohul yang diterima Asisten III dan Kabag Hukum.
Sekitar satu jam berunjuk rasa di kantor Bupati Rohul, masa MPR melanjutkan aksi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Rohul.
Di Kejari Rohul, masa menyampaikan pernyataan sikap dengan mengutuk tindakan arogansi Kepala dan Kasi Intel Kejari Rohul.
“Saat kami ingin beraudiensi dengan kejaksaan beberapa hari lalu, untuk menanyakan perkembangan kasus korupsi yang kami sampailan beberapa waktu lalu, tapi kami diusir oleh oknum Kasi Intel Kejari dengan cara dan kata tidak sopan,â€kata Wicky.
Pada bagian lain pernyataan sikapnya, MPR minta elemen penegak hukum untuk mengusut tuntas aset tetap pemkab Rohul berupa 28 unit kristal Bohemia yang merupakan dekorasi rumah dinas Bupati.
“Saat ini 28 kristal Bohemia senilai Rp.3 Miliar lebih yang diadakan Melalui APBD 2015 itu, tidak diketahui keberadaannya,†ungkap Wicky.
Selaun itu, masa juga mendesak Kejari Rohul, Polres Rohul, KPK RI untuk mengusut tuntas pembangunan gedung RSUD Rohul, yang belum selesai 100 persen dan diduga terindikasi adanya praktek gratifikasi untuk meluluskan proyek Bantuan Keuangan (Bankeu) Riau 2016 dengan menghabiskan anggaran Rp.35 M.
“Kami mendesak Kejari Rohul untuk memanggil pihak PT Spectratama selaku pelaksana dan konsultan pengawas serta PPK/PPTK pembangunan RSUD tersebut, †kataa masa MPR.
Terkait pertanggung jawaban dana hibah Pengelolaan Masjid Agung Islamic Centre, masa MPR juga minta Kejari Rohul mengusut tuntas pertanggung jawaban anggaran hibah 2014 dan 2015 yang bersumber dari APBD Rohul.
“Kami juga minta Kejaksaan memeriksa sumber pendapatan dari Bussines Centre dan Retribusi yang dijadikan sumber PAF yang mencapai Rp. 800 juta per bulan, “kata Wicky
Di kejari Rohul masa MPR hanya diterima oleh Rahmat Hidayat, Jaksa Intel.
“Kami mohon maaf pak Kajari dan Kasi intel sedang rapat TP4 D dengan Dinas pendidikan, sehingga saya ditugaskan menerima adik adik dan Soal laporan yang Adik adik sampaikan beberapa waktu lalu, sedang telaah kasus dan akan kami ekspose Sprintut selasa depan,†kata Rahmat
Editor :Tim Sigapnews
