Lanud Roesmin Nurjadin Nobar Film "Believe", Suasana Haru dan Semangat Juang Menyatu

SIGAPNEWS.CO.ID | PEKANBARU — Suasana di Studio XXI Mall Ciputra Seraya, Senin (21/7/2025), terasa berbeda dari biasanya. Tak seperti malam biasa yang dipenuhi penonton umum, kali ini tempat itu dipenuhi para prajurit TNI Angkatan Udara dari Lanud Roesmin Nurjadin yang hadir bukan sekadar untuk menonton, melainkan untuk meresapi nilai-nilai perjuangan dalam sebuah film berjudul Believe: Takdir, Mimpi, Keberanian.

Bukan film aksi biasa, Believe menampilkan kisah nyata seorang prajurit yang penuh pengorbanan. Latar belakang sejarah penting Indonesia, mulai dari Operasi Seroja 1975 hingga penugasan di Timor Timur pada 1999, membingkai kisahnya. Adegan-adegan yang menguras emosi, berpadu dengan semangat militer yang kuat, membuat penonton larut dalam setiap detik cerita.

Para prajurit yang hadir tampak terpaku. Beberapa sesekali mengangguk pelan, seolah sedang mengingat kembali perjalanan mereka sendiri dalam menjalankan tugas negara.

“Film ini tidak hanya menyentuh sisi kemanusiaan, tapi juga membakar semangat juang,” ujar Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris, M.MPol., M.M.O.A.S., usai pemutaran. “Pesan yang disampaikan sangat relevan untuk membentuk prajurit yang tangguh dan berintegritas.”

Pemutaran ini menjadi bagian dari program intimate screening yang digelar selama dua hari, Senin dan Selasa, dengan sistem giliran personel. Dalam sesi pertama, terlihat hadir Kadispotdirga Lanud RSN Letkol Tek Fana, M.Han., serta sejumlah perwakilan personel, termasuk dari Insub. Tak sedikit yang terlihat berkaca-kaca saat film usai, namun dengan wajah tegak dan penuh semangat saat meninggalkan studio.

Lebih dari sekadar tontonan, kegiatan ini menjadi media pembinaan mental dan ideologi bagi keluarga besar Lanud RSN. Menyaksikan Believe adalah menyaksikan potret nyata dedikasi seorang prajurit yang tak hanya mengabdi dengan senjata, tetapi juga dengan hati, keyakinan, dan keberanian.

Dengan langkah mantap, para prajurit keluar dari bioskop membawa lebih dari sekadar cerita film—mereka membawa pulang kembali semangat juang yang mungkin sempat lelah oleh rutinitas. Dan di luar studio, langit malam Pekanbaru seperti ikut menjadi saksi bisu bahwa semangat itu belum padam.