Pemko Dumai Gelar Festival Lampu Colok untuk Lestarikan Budaya Melayu

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Dumai melaksanakan Festival Lampu Colok se-Kota Dumai Tahun 2023, yang berlangsung di Halaman Masjid Darul Amal.
SIGAPNEWS.CO.ID | DUMAI - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Dumai melaksanakan Festival Lampu Colok se-Kota Dumai Tahun 2023, yang berlangsung di Halaman Masjid Darul Amal, Jalan Mattaim, Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai pada hari Senin (17/4/2023). Festival ini merupakan upaya pemerintah untuk memeriahkan malam tujuh liko atau 27 Ramadan setiap tahunnya, dan diresmikan oleh Wali Kota Dumai, H. Paisal.
Hiasan lampu colok merupakan tradisi turun-temurun yang dilaksanakan oleh masyarakat Riau, khususnya pada malam 27 Ramadan atau malam 7 liko menjelang Hari Raya Idulfitri. Di Kota Dumai, festival ini diadakan dengan tujuan untuk mempertahankan nilai-nilai agamis, gotong royong, dan rasa kebersamaan dalam budaya Melayu. Untuk memberikan kesan yang lebih meriah, terdapat penilaian dari dewan juri yang ditunjuk untuk menentukan hiasan lampu colok terbaik yang memiliki nilai estetika, berupa kreasi gambar dalam bentuk miniatur yang indah.
Dalam sambutannya, Wali Kota Dumai H. Paisal mengapresiasi dan menyambut baik partisipasi seluruh pihak yang turut berkontribusi dalam memeriahkan festival lampu colok ini guna menjaga dan melestarikan khazanah budaya Melayu. Ia juga mengungkapkan kegembiraannya atas antusiasme masyarakat dalam menyemarakkan festival tersebut. Selama dua tahun terakhir, pandemi COVID-19 telah mempengaruhi tradisi ini, namun festival lampu colok ini diharapkan dapat menjadi momen untuk menghidupkan kembali tradisi yang sempat redup. Wali Kota Paisal berharap agar festival ini dapat diadakan secara rutin setiap tahun pada malam 27 Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri.
Sementara itu, Kabid Kebudayaan Disdikbud Kota Dumai, Syafrudin, selaku Ketua Panitia Pelaksana, menyatakan bahwa tujuan dari festival ini adalah sebagai media hiburan sekaligus untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa Dumai memiliki seni budaya tradisional yang bernuansa Islami dan masih terjaga. Festival lampu colok merupakan salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang diadakan untuk melestarikan khazanah budaya Melayu. Syafrudin juga berharap partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menyemarakkan kegiatan ini dapat meningkat, sehingga kreativitas mereka dapat berkembang dan budaya ini tetap lestari di Kota Dumai.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, antara lain Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, perwakilan Pimpinan DPRD Kota Dumai dan Danlanal Dumai, anggota Forkopimda Kota(Inf)
Editor :Tim Sigapnews