IKMR Bukit Batu Santuni 40 Anak Yatim

BENGKALIS - Keluarga Besar Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, menggelar buka puasa bersama dan menyerahkan santunan kepada 40 anak yatim di Mushola Al Araf, Desa Sungai Selari, pada Rabu, 19 Maret 2025.

Kegiatan sosial dan religius yang dilaksanakan oleh IKMR Bukit Batu ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat daerah.

Turut hadir Camat Bukit Batu Acil Esyno, Kapolsek Bukit Batu Kompol Rokhani, Korwil Pendidikan Dunny Duvira, Kepala KUA Ahmad Syahril, Lurah Sungai Pakning Farid Akbar, Pj. Kades Pakning Asal Mafri Okber, serta para pengurus dan anggota IKMR.

Santunan diserahkan langsung kepada 40 anak yatim yang berada di lingkungan sekitar mushola milik IKMR. Setiap anak menerima bantuan sebesar Rp500 ribu. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan meringankan beban anak-anak yatim menjelang Hari Raya Idulfitri.

Camat Bukit Batu, Acil Esyno, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif dan kepedulian sosial yang ditunjukkan oleh IKMR kepada masyarakat sekitar.

"Kegiatan ini menunjukkan bahwa IKMR bukan hanya sebagai wadah kekeluargaan, tetapi juga sangat peduli terhadap lingkungan sosial di sekitarnya, terutama anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian lebih," ujar Acil.

Hal senada disampaikan oleh Ketua IKMR Bukit Batu, Ardasir, yang mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran kegiatan.

"Pada Ramadhan ini keluarga besar IKMR dapat memberikan santunan sebanyak 40 orang anak yatim, yang masing-masing anak mendapatkan sebesar Rp500 ribu," ucap Ardasir.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus, panitia, serta para penasehat IKMR H. Hasan Basri dan H. Nurmal yang telah berkontribusi demi terselenggaranya kegiatan ini.

"Berkat dukungan semua pihak, kegiatan buka bersama dan santunan ini dapat berjalan dengan lancar dan penuh kebersamaan," pungkas Ardasir.

Melalui kegiatan ini, IKMR Bukit Batu memperkuat peran sosialnya sebagai organisasi yang tak hanya mempererat persaudaraan, tetapi juga aktif dalam aksi nyata di tengah masyarakat.