Panduan Pembangunan Lingkungan Hidup
Pj Sekda Kampar Ramlah Buka FGD II Penyusunan RPPLH dan KLHS Kabupaten Kampar

Pj Sekda Kampar, Ramlah, SE, M.Si, mewakili Pj Bupati Kampar, Muhammad Firdaus, SE, MM, membuka FGD II Penyusunan RPPLH dan KLHS Kabupaten Kampar.
SIGAPNEWS.CO.ID | KAMPAR - Focus Group Discussion (FGD) II dalam rangka penyusunan Rencana Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) dan Espos Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kabupaten Kampar dibuka Pj Sekda Kampar, Ramlah, SE, M.Si, mewakili Pj Bupati Kampar, Muhammad Firdaus, SE, MM.
FGD II RPPLH ini dihadiri oleh berbagai narasumber, termasuk Dr. Muhammad Iksan, M.Sc dari Pusat Penelitian Industri dan Perkotaan Universitas Riau, yang membahas 45 poin isu lingkungan hidup yang menjadi perhatian, acara tersebut diadakan di ruang rapat lantai III kantor Bupati pada hari Kamis (14/9/2023)
Dalam sambutannya, Ramlah menjelaskan bahwa melalui analisis data kondisi wilayah dan indikasi data pendukung, Kabupaten Kampar berhasil mengidentifikasi 45 poin isu lingkungan hidup sesuai dengan arahan RPPLH Nasional dan Provinsi. Dari 45 poin tersebut, difokuskan menjadi 15 poin yang mencakup berbagai aspek, mulai dari kondisi hidrologi, kondisi air dan udara, sumber daya lahan, keanekaragaman hayati, potensi industri, transportasi, pariwisata, hingga pengolahan limbah dan sampah.
Selain itu, hasil pembobotan yang dilakukan oleh para ahli juga menunjukkan adanya isu strategis lingkungan hidup di Kabupaten Kampar, seperti menurunnya ekosistem, berkurangnya luas lahan pertanian, perubahan lahan hutan menjadi non-hutan, peningkatan timbunan sampah, penambahan hutan lindung, konflik lahan masyarakat, dan peningkatan lahan perkebunan.
Ramlah menekankan pentingnya penyusunan RPPLH sebagai panduan pembangunan lingkungan hidup dalam kurun waktu 30 tahun. RPPLH akan mencakup arahan kebijakan, strategi, implementasi, dan indikasi program yang akan menjadi pedoman dalam menjaga dan mengelola lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Selain FGD RPPLH, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan Espos Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam rangka Rencana Pembangunan Daerah Jangka Panjang Kabupaten Kampar tahun 2023. KLHS sendiri merupakan rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa pembangunan berkelanjutan menjadi dasar strategi pembangunan wilayah.
Ramlah berharap agar pelaksanaan FGD ini diikuti dengan serius dan tanggung jawab, dengan tindak lanjut yang berkelanjutan hingga proses monitoring dan evaluasi, yang dimulai dari lingkungan kerja sendiri, untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Kampar.
Editor :Tim Sigapnews
Source : Kominfo