Padang I sigapnews.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera
Barat (Sumbar) menegaskan tidak akan memfasilitasi lembaga maupun
organisasi kepemudaan dan olahraga yang tak sungguh dalam
pengelolaannya. Apalagi lembaga maupun organisasi tersebut tidak
memiliki feedback positif dalam program kerjanya untuk kegiatan
kepemudaan dan olahraga.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat membuka
kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Dinas Pemuda dan Olahraga
(Dispora) Sumbar bersama Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten/Kota.
“Melalui kegiatan ini, mari kita tingkatkan kerja sama dan sinergisitas
Pemprov dengan pemerintaha kabupaten/kota se-Sumbar,” ujar Gubernur
Sumbar Irwan Prayitno dalam akun instagramnya @irwanprayitno
Dikatakan Irwan, feedback dari kegiatan yang sudah dibuat tentu
menghasilkan atlet berkualitas di bidang olahraga dan pemuda berdedikasi
tinggi pada bangsa dan negara di bidang kepemudaan. Untuk itu, rakernis
yang digelar dapat menciptakan sinergi yang baik. Agar program antara
dinas yang mengurusi pemuda dan olahraga bisa seperti hujan yang
membasahi bumi, terasa efeknya bagi masyarakat.
Selama ini sinergi antara Dispora, KONI, KNPI, dan Pramuka berjalan
dengan baik. Namun sinergi tersebut harus terus berjalan setiap tahun,
agar tidak terjadi tumpang tindih dan berjalan sendiri sendiri dalam
menjalankan program.
“Bersama kuat dan maju. Jika bercerai kita hancur. Menjadi
keniscayaan agar kita kuat bersama dan bersinergi. Kerja banyak,
kegiatan banyak, program banyak. Namun jika berserakan, maka tiada
artinya bagi masyarakat,” tegas Irwan.
Gubernur juga meminta kepada Dispora se-Sumbar untuk melakukan
pendataan ulang organisasi pemuda dan olahraga. Karena ada
organisasinya, tapi tak ada orangnya. Ada juga orang dan struktur
pengurusnya, tapi organisasi tak jalan. Bahkan lebih menyedihkan
organisasi itu hanya tinggal plang saja.
Begitu juga halnya dengan olahraga. Misalnya salah satu cabang
olahraga yang memiliki kepengurusan yang banyak, namun disaat bekerja
yang hadir hanya beberapa orang saja. “Saya minta kelembagaan pemuda dan
olahraga dapat berjalan efektif dan tepat guna pastinya. Data kembali
organisasi yang kurang berjalan. Jangan dibiarkan mati suri, maksimalkan
fungsinya, bina dengan baik. Begitu juga halnya dengan olahraga,
pakailah orang-orang yang mau bekerja dan bertanggung jawab,” harap
Gubernur. (*)